CARA MENGHITUNG KALENDER JAWA ABOGE DAN ASAPON 2019 (BELAJAR MUDAH)

Orang jawa pasti tau dengan perhitungan tiap-tiap bulan mulai dari Suro, Sapar, Mulud, BakdoMulud, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rejeb, Ruwah, Poso, Syawal, Dzulkangidah, Besar. Nama-nama itu adalah nama bulan yang terdapat di kelender jowo. Yang di mana kalender jawa tersebut masih dipakai sampai sekarang oleh para penganut agama islam kejawen.



Kalender Jawa / Penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram saat itu dan berbagai kerajaan. Penanggalan ini memiliki keistimewaan tersendiri karena memadukan sistem penanggalan Islam, sistem Penanggalan Hindu, dan sistem penanggalan Julian dari budaya Barat.




Sistem kalender Jawa ini memakai dua siklus hari yaitu siklus mingguan terdiri dari tujuh hari (Senin sampai Ahad) dan siklus pekan pancawara terdiri dari lima hari pasaran.(Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing).




Pada tahun 1625 Masehi (1547 Saka), Sultan Agung dari Mataram berusaha keras menanamkan ajaran agama Islam di pulau Jawa. Upaya yang di keluarkan oleh sultan Agung ialah mengganti penanggalan Saka yang berbasis dari perputaran matahari dengan sistem kalender qomariah atau lunar yang (berbasis dari perputaran bulan).Untuk penentuan awal bulan biasanya di tandai dengan melihat hilal.




Sebelumnya kalian harus hafal terlebih dahulu urutan Pasaran hari mulai


  • Pon
  • Wage
  • Kliwon
  • Legi
  • Pahing



Pada Zaman Sultan Agung penanggalan jawa  dimulai di 1 Suro/muharam yang bertepatan dengan Hari Jum'at Legi. Setiap 120 tahun sekali ada kelebihan 1 hari ,sehingga tahun yang ke 120 / windu ke 15 Yang tadinya tahun Jim Akhir adalah tahun Kabisat maka menjadi Tahun Basitah.Dan cara penghitungannya setiap 120 tahun sekali maka maju satu hari berarti dari Jumat Legi menjadi Kamis KliwonSetelah Kamis Kliwon 120 kemudian itu, muncul lah penanggalan RABU WAGE (Aboge) pada (Tahun 1749- 1866 jawa). 




Seharusnya mulai tahun 1867 jawa / 1987 Masehi  lalu s/d - tahun 2107 Masehi / 1987 jawa yang akan datang, kalender sudah mundur satu hari menjadi Selasa Pon (Asapon). Dan sekarang sudah tahun 2018 Masehi (1439 Hijriyah). Seharusnya penanggalan jawa sudah memakai Alif Selasa Pon. Tapi kebanyakan penganut agama islam jawa masih menggunakan kalender Jawa Aboge. Itu lah salah satu penyebab mengapa kadang ada selisih hari saat menentukan Bulan puasa dan Bulan Syawal ( Hari raya idul fitri). Kadang ada yang puasa duluan kadang malah ada yang sampai selisih 2 hari.

Dan tahun alif yang akan datang berada di tahun 2107 Masehi / 1987 jawa dan jatuh di hari Senin Pahing dan kita sudah tidak memakai Aboge ataupun Asapon lagi melainkan Asehing (Alif Senin Pahing). Setelah 120 tahun kemudian yang bertepatan di tahun 2227 Masehi / 2107 Jawa maka tahun alif mundur satu hari tepat di hari Minggu legi. Entah apakah kita akan mendapati tahun alif tersebut wallohu a'lam. Semoga kita masih di beri umur panjang. Setidaknya ini buat pembelajaran anak cucu kita nanti.




Didalam kalender jawa terdapat siklus windu dan 1 windu tersebut terdiri dari 8 tahun ( Tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za', Dal, Ba', Wau, dan tahun Jim Akhir ). Kita akan mencoba menghitung Tahun 2018 ini berada di tahun apa ya?


Cara menghitungya cukup mudah simak tabel berikut klik untuk memperjelas:
Tabel di atas berdasarkan penanggalan Alif Selasa Pon. Rumus mencari tahun ini tahun apa? Caranya tahun Hijriyah sekarang di bagi 8 berarti tahun 2018 tersebut berada di tahun 1439 H. Maka 1439H : 8 =179 (sisanya 7). Kembali ke tabel di atas (dibagian warna merah) yang sisa 7 itu berada Di tahun Dal. (yang didalam kurung itu jumlah sisa). Apabila ketika di bagi tidak ada sisa berarti 0 dan berada di tahun Ba)



Berarti tahun 2018 berada di tahun Dal. Cara mencari Hari puasa 2018 jatuh pada hari apa? Caranya tarik garis antara bulan Poso (puasa) dan tahun Dal (tahun 2018 sekarang) tarik ke satu titik. Disitu terdapat nama hari yaitu Rebo Legi. Berarti Jika menurut Kalender Asapon Bulan puasa 2018 jatuh di Rabu Legi.




Tapi apabila masih menggunakan Kalender Aboge (Alif rabu wage) maka Puasa di tahun 2018 jatuh pada hari Kamis Pahing. (Maju satu hari dari asapon). Jika menggunakan Asapon ( selasa pon) maka mundur satu hari dari penanggalan Aboge.



Baca Juga






Berikut adalah Kalender Aboge dan Asapon yang Adpati buat. Klik gambar untuk memperjelas.





Bisa dilihat tabel di atas Arti Rumus bagian penanggalan Aboge disitu terdapat beberapa Rumus yang di mana dijadikan sebagai patokan.


Arti rumus di kalender Aboge sbb:

  • Tahun Alif jatuh di ABOGE (rabu wage)
  • Tahun Ha jatuh di HAHAD PON (ahad pon)
  • Tahun Jim Awal jatuh di JANGAH PON (jumat pon)
  • Tahun Za jatuh di ZA SAHING (selasa pahing)
  • Tahun Dal jatuh di DAL TU GI (sabtu legi)
  • Tahun Ba jatuh di BI MIS GI (kamis legi)
  • Tahun Wau jatuh di WO NEN WON (senin kliwon)
  • Tahun Jim Akhir jatuh di JA NGAH GE (jumat wage)
Apabila sudah 120 tahun maka ganti ke Asapon. Seharusnya untuk tahun 2018 ini yang kita pakai yang Asapon.Maka rumusnya Mundur 1 hari :

  • Tahun Alif mundur 1 hari dari Aboge (rabu wage) maka jatuh di ASOPON (selasa pon)
  • Tahun Ha mundur 1 hari dari Ahad pon maka jatuh di HA TU HING (sabtu pahing)
  • Tahun Jim Awal mundur 1 hari jatuh di JA MES HING (kamis pahing)
  • Tahun Za mundur 1 hari jatuh di ZA NEN GI (senin legi)
  • Tahun Dal mundur 1 hari jatuh di DAL NGAWON (jumat kliwon)
  • Tahun Ba mundur 1 hari jatuh di BI BOWON (rebo kliwon)
  • Tahun Wau mundur 1 hari jatuh di WA HAD GE (ahad wage)
  • Tahun Jim Akhir mundur 1 hari jatuh di JA MIS PON (kamis pon)





Nah bagaimana jika mau mencari Awal bulan jatuh di hari apa ya? Lihat ke tabel Aboge kita ambil contoh :


  • Bulan Syawal (hari raya idul fitri 2018) jatuh di hari apa? Untuk Rumus Bulan Syawal pada tabel Aboge adalah WAL JI RU ( SYAWAL DINO 1 PASARAN 2). Karena tahun 2018 ini adalah tahun DAL. Dan tahun Dal menurut kalender aboge Jatuh di hari Sabtu Legi maka menghitungnya WAL JI RU Di hitung mulai dari Sabtu Legi. Dino 1 = Sabtu dan Pasaran 2 = setelah legi = pahing (harus hafal urutan Pon, wage, kliwon, legi,pahing). Maka di tarik kesimpulan menurut kalender Aboge 1 syawal 2018 jatuh di hari SABTU PAHING.
Apabila mau di hitung menggunakan Kalender Asapon ( Selasa Pon ).

  • Bulan syawal (hari raya idul fitri 2018) jatuh di hari apa ya? Untuk rumus bulan syawal pada tabel Asapon adalah WAL JI RU ( SYAWAL DINO 1 PASARAN 2). Karena tahun 2018 ini adalah tahun DALDan tahun Dal menurut kalender Asapon Jatuh di hari Jum'at kliwon maka menghitungnya WAL JI RU Di hitung mulai dari Jum'at Kliwon. Dino 1 = Jumat dan Pasaran 2 = setelah kliwon = legi (harus hafal urutan Pon, wage, kliwon, legi,pahing). Maka di tarik kesimpulan menurut kalender Asapon 1 syawal 2018 jatuh di hari JUM'AT LEGI.




Apabila belum paham mohon di baca kembali. Demikian artikel tentang Menghitung kalender Jawa Asapon.



Labels: BUDAYA

Thanks for reading CARA MENGHITUNG KALENDER JAWA ABOGE DAN ASAPON 2019 (BELAJAR MUDAH). Please share...!

6 Comment for "CARA MENGHITUNG KALENDER JAWA ABOGE DAN ASAPON 2019 (BELAJAR MUDAH)"

Terima kasih, ringkasan yang sangat membantu. izin simpan gambar untuk keperluan pribadi

Wah sangat mudah di pahami

Terima kasih banyak min... terima kasih ilmunya

Ijin comot gambar gan..

APABILA BERMANFAAT BISA DI BOOKMARK DAN SHARE

Back To Top