Mungkin dari beberapa kalian, warga jawa khususnya jawa tengah dan jawa timur sudah tidak asing dengan istilah ini. Seperti Nogo Dino, dan Nogo Tahun.
Nogo Tahun yoiku ilmu kejawen adat jawa yang di gunakan untuk menghitung baik buruknya sesuatu yang akan kita lakukan. Tradisi ini biasanya sering di gunakan untuk menghitung jejodohan atau pernikahan, ngunduh mantu, pindahan rumah dll. Selain menggunakan istilah Nogo tahun perhitungan pernikahan biasanya juga memakai weton,dan pasaran. Untuk weton dan pasaran sudah di bahas di waktu yang lalu.
Sebenarnya untuk hitungan nogo tahun ada beberapa versi,namun kali ini yang saya share yaitu pelajaran yang saya pelajari dari bapak saya dan simbah saya. Apabila ada perbedaan ya di maklumi.
Menurut Kalender jawa bulan dalam setahun sering di namakan:
- Suro
- Safar
- Mulud
- Bakdomulud
- Jumadil awal
- Jumadil akhir
- Rejeb
- Ruwah
- Poso
- Syawal
- Dzulkaidah
- Besar.
Nogo = Naga. Yang dimana Naga ini berubah arah posisi setiap 3 bulan. Cermati Gambar berikut.
Apabila kita melihat gambar di atas. Bisa kita Simpulkan bahwa:
- Bulan Suro, Safar, Mulud = Naga tersebut berada di Arah Timur.
- Bulan BakdaMulud, JumadilAwal, JumadilAkhir = Naga tersebut berada di Arah Selatan.
- Bulan Rejeb, Ruwah, Poso = Naga tersebut berada di Arah Barat.
- Bulan Syawal, Dzulkaidah, Besar = Naga tersebut berada di Arah Utara.
Cara memahaminya bagaimana,??
Contoh:
Ketika kalian mau menikah atau mau ngunduh mantu atau temon besan, antara rumah kalian dengan pasangan anda, beda kecamatan ataupun beda desa. Nah coba pastikan arah tempat tinggal pasangan kalian itu berada di arah mana kalau di lihat dari tempat tinggal kalian.
Sedikit contoh, rumah kalian desa (A) dan rumah pasanganmu desa (B). Arah kedua tempat itu yaitu Timur ke barat dan sebaliknya. Rumah pasanganmu di arah timur kalau di lihat dari rumah tempat tinggalmu. Dan tempat tinggalmu berada di arah barat kalau di lihat dari tempat tinggal pasanganmu.
Kita terapkan pada gambar di atas. Bulan yang berada di arah timur yaitu, Suro ,Safar ,Mulud. Dan bulan yang berada di arah barat yaitu Bulan Rejeb, Ruwah, Poso. Berati untuk kalian yang mau ngunduh mantu untuk menghindari bulan bulan tersebut.
Cara mudahnya begini anggap saja ketika bulan Suro, safar, mulud. Mulut naga berada di Timur menghadap ke barat. Kalian jangan ngunduh mantu ke tempat pasanganmu di bulan itu. Sama saja ada mulut naga di timur kok kalian dari arah barat jalan ke timur. Ya kalian nanti kemakan oleh naga. Begitupun sebaliknya.
Maka apabila sesuai contoh di atas kalau pingin ngunduh mantu bisa di tarik kesimpulan:
- Bulan yang di Hindari : Suro, Safar, Mulud dan Rajab, Ruwah, Poso.
- Bulan yang di Sarankan : BakdaMulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, dan Syawal, Dzulkaidah, Besar.
Baca Juga
- Bulan yang di Hindari : Suro (Bulan naas), Bakdamulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir dan Syawal, Dzulkaidah, Besar. (Karena di bulan ini Mulut naga berada di Selatan dan Utara. Untuk menghindari kemakan naga supaya memakai Bulan yang di sarankan.
- Bulan yang di sarankan : Safar, Mulud, dan Rejeb, Ruwah, Poso.
Untuk yang berikutnya yaitu Kecocokan pasangan. Perhatikan Gambar berikut:
Berdasarkan gambar di atas contoh yang tidak di sarankan untuk menikah antara yang lahir pada hari. Yaitu:
- Minggu dan Selasa / Senin dan Kamis. bagi kalangan orang yang paham bisa di sebut dengan Nyigar Kupat. Pernah lihat kupat yang di belah ke samping kan? Hal yang sudah banyak terjadi di lingkup masyarakat desa saya. Salah satu orang tua dari pihak pengantin pria dan wanita akan cepat meninggal. (kembali lagi ke Pati, jodoh, rejeki semua milik Gusti Alloh). Ini hanya srono kalau orang bilang. Kenapa masyarakat jawa masih menggunakan adat ini (termasuk desa saya) karena yang di cari sababiyahnya.
- Selasa dan Senin / Senin dan Minggu / Selasa dan Kamis. Kembali ke gambar. Selasa dan Senin tidak di sarankan karena apa? Ada Hari Rabu di antara Hari tersebut. Orang sering menyebutnya Abot Sanggane. Kita ambil contoh pernah melihat orang mikul? Orang mikul berada di antara beban. Orang mikul itu ya rekasa. Banyak beban di kehidupannya. Begitupun untuk hari Senin dan Minggu. Diantara hari tsb ada hari Jumat. Dst.
- Jumat dan Sabtu. Kedua hari tersebut juga bisa dibilang tidak cocok apabila akan menikah. Orang sering menyebutnya. Pathok Mejan. Coba lihat ke gambar antara hari Sabtu ke Jumat arahnya yaitu ngalor ngidul atau selatan ke utara. Pernah melihat kuburan. Di gundukan tanah kuburan sering terdapat dua patok. Hal yang biasa akan terjadi yaitu orang tua dari salah satu pasangan akan sakit sakitan lama, lalu meninggal.
Labels:
BUDAYA
Thanks for reading CARA PAHAMI NOGO TAHUN LAN , NOGO DINO DALAM HITUNGAN JAWA. Please share...!
4 Comment for "CARA PAHAMI NOGO TAHUN LAN , NOGO DINO DALAM HITUNGAN JAWA"
kalau tunggal hari gmn.. sabtu sama sabtu.. selasa sama selasa
kl pindah rumah bagaimana?rumah baru arah utara dari rumah lama
kl pindah rumah ke arah utara bagaimana?
APABILA BERMANFAAT BISA DI BOOKMARK DAN SHARE